ANDI NAROGONG MENYESAL SETOR DANA USD 1.5 JUTA

Andi Agustinus alias Andi Narogong mengaku pernah memberi USD kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri kala itu, Irman, agar diberi pekerjaan terkait e-KTP. Namun Andi mengaku menyesal sudah memberikan uang tersebut. 

Menurut Andi, Irman menyebutnya hanya seorang calo yang tak usah diberi pekerjaan. Sebagai bentuk kekesalan, Andi mengaku sampai sekarang tak pernah menginjak kantor Ditjen Dukcapil lagi. 

Saya mengundur dari anggota konsorsium saya merasa sakit hati , sayan merasa sedih  karena Pak Irman bilang kepada anggota konsorsium bahwa saya hanya seorang calo dan tidak usah dikasih pekerjaan.

Setelah itu saya tidak pernah menginjak yang namanya adminduk sampai sekarang kata Andi saat beraksi untuk terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tidak Pidana Korupsi.

Andi memberikan uang USD 1.5 juta ke Irman dalam 4 kali kesempatan di februari smapai April 2011.

Masling-masing USD 500 ribu di Cibubue Juntion USD 400 ribu di Holland Bakery kampung melayu.

Kemudian USD 400 ribu di SPBU Bangka Kemang dan USD 200 di salah satu pom bensin. Maksud dan tujuan saya memberikan uang itu kepada Pak Irman adalah siapa pun pemenangnya, saya bisa mendapatkan pekerjaan sub-suban yang direkomendasi oleh Pak Irman," ungkap Andi.