Amnesty Internasional Sebut Pemrotes Iran Disiksa Hingga Tewas
Amnesty International mengatakan, lima demonstran yang mengikuti demonstrasi anti-pemerintah di Iran tewas dalam tahanan polisi.
Pasukan keamanan brutal juga menahan 22 demonstran lainnya. Tapi beberapa dari mereka meninggal di dalam penjara. Kelompok hak asasi manusia sering mengklaim penyiksaan di penjara.
Amnesty International mengatakan seorang demonstran bernama Sina Ghanbari (23) terbunuh dalam keadaan misterius di ruang karantina di Penjara Evin, Teheran, Iran.
Menurut polisi, Sina melakukan bunuh diri. Tapi Amnesty International membantahnya. Amnesty International meminta penyelidikan lebih lanjut atas kematian Sina.
"Kasus tertutup (rahasia) dan kurangnya transparansi tentang apa yang terjadi pada tahanan itu mengganggu." Faktanya, kasus tersebut dibawa ke pengadilan dengan laporan bunuh diri, polisi harus segera melakukan penyelidikan independen, tidak memihak dan transparan, "kata Magdalena Mughrabi, wakil direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, yang dikutip dari situs Al Arabiya pada Rabu (10/1).
Magdalena mengakui pihaknya telah mendokumentasikan kondisi mengerikan di fasilitas penjara Iran, termasuk penyiksaan di sana.
Menurutnya, polisi bertanggung jawab atas kematian tersebut dan harus diskors dari jabatan mereka. Hal ini juga dituntut dalam persidangan yang menghormati standar pengadilan internasional yang adil dan tidak bantuan.
Magdalena juga menginginkan keluarga para pemrotes yang ditahan untuk mengunjunginya, dan memastikan mereka memiliki pengacara.
Cumapoker – Agen Poker & Domino Terbesar & Terpercaya Se-Indonesia. Nikmati Bonus TO & Referral Terbesar. Minimal DP & WD IDR 15.000. 100% Fairplay No Admins No Bots. Add BBM kami : 2BE3DCA9
0 comments:
Post a Comment