Poker. Powered by Blogger.
RSS

PEMBANTU RUMAH DI KAWASAN ELITE SURABAYA TEWAS SECARA TRAGIS

PEMBANTU RUMAH DI KAWASAN ELITE SURABAYA TEWAS SECARA TRAGIS


Tasri alias Sri 44 Tahun pembantu di rumah Simon Raharjo Tamsil yang berada di kawasan elite Puncak Permai I Surabaya. Jawa Timur ditemukan tewas di dalam kamarnya. Korban bersimbah darah lehernya terdapat bekas sayatan benda tajam. 

Sri menjadi korban pembunuhan, Jasad Sri pertama kali ditemukan Simon. Kala itu Simon merasa aneh sudah jam 07.00 WIB. Tetapi perempuan asal Desa Berangkal, Parengan Tuban itu tak juga terlihat batang hidungnya.

"Majikannya tidak menjumpai korban yang saat itu sudah waktunya bersih-bersih. Akhirnya dicari di kamarnya, dan menemukannya sudah tidak bernyawa," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol Suroso.

Simon kemudian menghubungi kantor polisi setempat Tidak lama kemudian, polisi mendatangi lokasi kejadian bersama tim inafis Polrestabes Surabaya dan melakukan olah TKP.

Dari hasil penyelidikan sementara, dugaan kuat korban meninggal karena dibunuh. Setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri dengan memanjat pagar. Sebab dari penelusuran penyidik. 

Ada bercak darah yang sama di kamar dengan bercak darah yang ada di dapur, di tangga dan trotoar," tambah Suroso. Siang hari sekira pukul 12.00 WIB, jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk keperluan autopsi dan penyelidikan lanjutan.

Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, saat ini pihaknya memeriksa tiga saksi termasuk Simon Raharjo Tamsil.  Polisi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi tersebut. 

Berdasarkan hasil autopsi, korban tewas disebabkan luka serius di belakang leher antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB. "Itu menunjukkan luka di lehar korban akibat ayunan senjata tajam. Bisa jadi leher korban ditikam atau ditebas menggunakan senjata tajam, kira-kira seperti itu" terangnya.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sepasang sarung tangan warna hitam di semak-semak samping rumah korban yang diyakini milik pelaku. Shinto menambahkan, pihaknya juga menemukan sebuah handuk yang diduga digunakan pelaku untuk membersihkan darah yang melekat pada dirinya usai melakukan pembunuhan.

Handuk tersebut, menurut dia, juga digunakan pelaku untuk membersihkan bekas darah yang tercecer di beberapa ruangan TKP. "Kuat dugaan pembunuhan dilakukan di dalam kamar korban. Sejumlah bekas darah yang ditemukan di dapur serta lantai dua adalah tetesan darah yang melekat pada diri pelaku usai melakukan pembunuhan," jelasnya.

Dugaan sementara pelakunya hanya satu orang. Namun polisi belum dapat memastikan motif dari pembunuhan ini. "Pertama adalah pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh alasan tertentu. 

Kedua percobaan pencurian dengan kekerasan yang tujuannya mencari barang berharga di rumah itu, tapi tidak mendapatkan akses karena diketahui korban yang akhirnya dibunuh," ungkapnya. Polisi juga telah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV. Saat ini pelaku dalam buruan petugas Kepolisian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment