BERITA TERKINI - Wacana Pergantian Novanto, Demokrat Cenderung Pasif

BERITA TERKINI - Wacana Pergantian Novanto, Demokrat Cenderung Pasif

Cumapoker - Fraksi Partai Demokrat di DPR cenderung pasif menyikapi wacana pergantian Ketua DPR Setya Novanto yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Partai besutan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini hanya akan mengikuti mekanisme di Mahkamah Kehormatan Dewan. 

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mendukung penuh supremasi hukum yang berlaku di Tanah Air. Menurut Ibas, sapaan akrabnya, proses penegakan hukum harus dikedepankan dengan melihat secara proporsional menggunakan asas praduga tidak bersalah.

"Silakan proses mekanisme hukumlah yang membuktikan seseorang itu bersalah atau tidak bersalah," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin 27 November 2017. 

Menurut dia, DPR adalah lembaga besar di Indonesia yang dihuni beragam partai politik dan perlu dijaga kehormatannya. Kesalahan yang dilakukan satu orang anggota tak ada kaitannya dengan lembaga perwakilan rakyat. 

"Tentu kita ingin demokrasi tetap ada di DPR. Lembaganya juga harus dinilai baik. Bukan rumahnya yang salah kalau ada seseorang‎ atau orang-orang tertentu dianggap bersalah di mata hukum," tutur dia. 

Meskipun demikian, Fraksi Partai Demokrat tak lantas mendesak Mahkamah Kehormatan segera menghasilkan keputusan. Ibas mengungkapkan pihaknya akan tetap memperhatikan progres yang tengah berjalan. 

"Kita kembalikan kepada mekanisme yang ada," ujar dia.