Jonru Sah Mendapat Status Tersangka
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar putusan pengadilan praperadilan mengajukan kasus tersangka ucapan kebencian Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru Ginting. Sidang tersebut terkait dengan status Jonru yang dicurigai dengan permohonan dari Polda Metro Jaya dan Pengadilan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Pengadilan tersebut dipimpin oleh seorang hakim tunggal, Lenny Wati Mulasimadhi. Hakim Lenny menilai jika semua proses penyidikan, penentuan tersangka penahanan yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Kejati DKI Jakarta dianggap sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Proses penyidikan, penentuan tersangka, penangkapan, penahanan dan pencarian dan penyitaan pemohon oleh Pemohon I dan II berlaku karena semua petitum dan profesi harus ditolak secara keseluruhan," kata Hakim Lenny di Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta, Selasa (21/11).
Sebelum mengakhiri persidangan, Lenny kembali menegaskan, jika Jonru masih dinyatakan sebagai pecundang atau penolakan atas permohonannya. Karena itu, melawan pihak Jonru diperintahkan untuk membayar seluruh biaya proses praperadilan yang jumlahnya nihil.
"Menimbang bahwa permohonan pemohon ditolak secara keseluruhan, pemohon berada di pihak yang kalah, maka kepada pemohon untuk membayar biaya praperadilan ini yang dinyatakan nihil," katanya.
Seperti diketahui, polisi menetapkan Jonru sebagai tersangka dan telah mendekam di penahanan polisi Polda Metro Jaya sejak 30 September 2017. Dia disangkakan dengan artikel berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 16 tahun penjara.
Kasus tersebut ditangani setelah polisi menerima laporan dari seorang pengacara bernama Muannas Al Aidit. Selain itu, polisi juga menerima laporan dari praktisi hukum Muhammad Zakir Rasyidin dalam kasus yang sama.
Cumapoker – Agen Poker & Domino Terbesar & Terpercaya Se-Indonesia. Nikmati Bonus TO & Referral Terbesar. Minimal DP & WD IDR 15.000. 100% Fairplay No Admins No Bots. Add BBM kami : 2BE3DCA9
0 comments:
Post a Comment